Kehidupan manusia merupakan teka teki pasti yang diberikan oleh Tuhan. Masalah demi masalah merupakan proses pendewasaan yang sering datang dan pergi, gak mau tahu apa masalah itu terselesaikan atau belum terselaisaikan...
Suatu keharusan lah yang mendorong manusia agar mampu untuk maju dan menatap massa depan. Suatu keharusan dimana seseorang dituntut melakukan hal yang kadang orang tersebut belum mampu untuk menjawab dengan langkah yang pasti.
Bekal tiap orang untuk mengarungi kehidupan ini jelas berbeda. Ada suatu saat dimana seseorang mendapat bekal lebih, tapi juga ada yang mendapat bekal tak selebih dari kemampuan untuk memenuhi keharusan..
Pastinya ada suatu saat dimana kondisi menghampiri sang keharusan dan bilang,,"Tolong lah, aku sudah lelah dan tak tahu lagi harus bagaimana..."
Dan tentu saja sang keharusan menjawab "itu merupakan proses pendewasaam mu nak. Ketika aku datang dan kau tak sanggup, maka temanku si masalah akan datang padamu. Ajak lah dia bicara, merenung , dan mulailah kenali kepribadiannya. Karena harus kau tahu temanku si masalah akan selalu datang dan janganlah kau remehkan dia. Tak ada yang bisa menolak atau menghindar darinya. Perlu kau ingat, jika temanku masalah merupakan teman yang setia. Dia akan datang berkunjung padamu hingga di akhirat nanti jika kau tidak menyelesaikannya saat kau masih ada kesempatan..."
Hidup memang berat kawan,,tak seberapa bekal yang kuinginkan dari Mu..
Hanya tetesan rahmat dan kasih sayang Mu lah yang membuat ku tetap tersenyum, suka maupun duka
Waktu bagi kita tiada yang tahu apa yang dikandungnya. Tersimpan banyak rahasia massa depan yang butuh usaha untuk mendapatkannya, tentunya jika memang hal itu harus diusahakan. Tapi kenapa waktu juga kadang mengajari kita untuk tidak berusaha terlebih dahulu ?
Alasan memang semuanya tidak bisa diterima. Itu karena kita berbeda dan memang cara hidup kita harus berbeda. Tak tahu sudah sampai kapan waktu akan menghampiriku karena sudah lelah aku mengejar waktu untuk sekedar bisa melihat dirimu bertatap muka dengan dirimu, tapi bukan kamu. Berat memang ketika kita harus memikul sebuah tujuan yang kita sendiri tak diberi cukup optional sehingga untuk memandang saja merupakan sebuah keberuntungan yang janggal. Itu semua tak seberapa, karena sebenarnya kita sudah berusaha untuk mengejar, walau hanya beberapa dari kita yang tahu. Ya,,hanya beberapa, tak semua.
Perasaan yang kau rasakan sekarang ini memang bertolak belakang dengan apa yang ku rasakan. Tapi kusadari bahwa sebenarnya ini merupakan sebuah proses jalan kehidupan. Mungkin kau memang seharusnya jadi mantan orang sebelum kau temukan jiwa yang terpendam.
Lalu siapakah jiwa yang terpendam ?
Jiwa yang terpendam adalah seseorang yang sedang belajar dengan waktu tentang arti dari sabar atas penantian, tentang belajar berusaha tanpa optional, dan tentunya belajar memahami waktu dan keadaan kenapa tak semua saat harus kita ambil sebuah usaha dan tindakan..
Kuharap kau tahu bahwa semua ada maksudnya, dan semoga Tuhan selalu memberi jawaban atas arti sebuah penantian atas kesetiaan..
Regard....
Alasan memang semuanya tidak bisa diterima. Itu karena kita berbeda dan memang cara hidup kita harus berbeda. Tak tahu sudah sampai kapan waktu akan menghampiriku karena sudah lelah aku mengejar waktu untuk sekedar bisa melihat dirimu bertatap muka dengan dirimu, tapi bukan kamu. Berat memang ketika kita harus memikul sebuah tujuan yang kita sendiri tak diberi cukup optional sehingga untuk memandang saja merupakan sebuah keberuntungan yang janggal. Itu semua tak seberapa, karena sebenarnya kita sudah berusaha untuk mengejar, walau hanya beberapa dari kita yang tahu. Ya,,hanya beberapa, tak semua.
Perasaan yang kau rasakan sekarang ini memang bertolak belakang dengan apa yang ku rasakan. Tapi kusadari bahwa sebenarnya ini merupakan sebuah proses jalan kehidupan. Mungkin kau memang seharusnya jadi mantan orang sebelum kau temukan jiwa yang terpendam.
Lalu siapakah jiwa yang terpendam ?
Jiwa yang terpendam adalah seseorang yang sedang belajar dengan waktu tentang arti dari sabar atas penantian, tentang belajar berusaha tanpa optional, dan tentunya belajar memahami waktu dan keadaan kenapa tak semua saat harus kita ambil sebuah usaha dan tindakan..
Kuharap kau tahu bahwa semua ada maksudnya, dan semoga Tuhan selalu memberi jawaban atas arti sebuah penantian atas kesetiaan..
Regard....
Bingung harus kumulai darimana tulisanku kali ini. Tapi tak apa lah karena sebenarnya mungkin kebingunganku tak sebingung tentang apa yang kau bingungkan saat ini wahai kau yang ada disana. Suatu saat nanti kuyakin kau akan mengerti tentang semua ini, tentang beberapa tingkah bodohku menurut pandanganmu, tentang beberapa usaha pemecahan masalah yang sebenarnya kau iniginkan tapi juga kau yang menghancurkan, dan tentunya tentang ketidaknyamanan mu yang mungkin akan menjadi kebahagianmu tatkala semua hal ini berlalu....
Sikap dan sifat mu memang tak sepenuhnya ku mengerti. Tapi kuharap kau tahu bahwa sesungguhnya aku begitu faham bahwa KATA KATA MU TAK SEMANIS WAJAH MU. Seharusnya memang aku harus keluar dari track ini sejak pertama kali kau cela diriku. Waktu dan kondisi saat itu memang belum memberi ku cukup alasan untuk menyerah,,sebelum akhirnya kau keluarkan kembali sedap dan manisnya celaanmu beberapa hari yang lalu.
Ya begitu lah celaan mu saat itu cukup memberi ku pukulan telak terhadap pemikiran ku selama ini, terhadap sebuah impian yang telah sukses kau jadikan pekuburan, terhadap sebuah harapan yang telah hilang tertiup penggalan perkataan yang menyakitkan, dan tentunya juga berhasil menghilangkan kekaguman atas wajahmu yang rupawan.
" Namanya juga manusia yang mudah terlena", itulah senjata yang saat ini kugunakan agar aku masih bisa menghargaimu. Ku sadar bahwa mungkin keadaan mu yang lebih beruntung daripada insan lain yang membuat mu lupa bahwa sesungguhnya luka yg ditinggalkan karena perkataan, jauh lebih membekas daripada luka karena goresan.
Kuharap kau cepat tahu dan mengerti akan arti dari semua ini. Bukannya sok tahu atau berlagak seperti seorang guru, karena aku hanya ingin mengingatkan bahwa jangan menunggu untuk diperingatkan dengan keras, jika sentuhan ramah sudah bisa dimengerti.
Dan mungkin satu pesan lagi jika suatu saat kau membaca ini,
" Tak perlu kau sembunyikan cemas, karena setiap masalah dalam hidupmu adalah cara Tuhan menunjukkan berkah...... "
# i hope someday you can read this, and maybe time can make some change in your life
Manusia memang tidak bisa memprediksi kehidupan untuk kedepannya. Dengan adanya hukum ini, kadang orang memandang sebagai hal yang negatif dan adapula yang memandang sebagai suatu hal yang positif.
Begitupun dengan diriku, diriku yang ditakdirkan bertemu denganmu tapi tidak tahu apa akan ditakdirkan untuk mendampingimu. Wajar sudah jika aku begitu mengagumimu sejak pertama aku melihat mu di prambanan kala itu. Menurut mythos prambanan memang sering membuat yang sudah berpasangan menjadi pisah kembali,,tapi kuberharap hal itu menjadi hukum yang berbalik untuk aku, dan dirimu.
Sering kubayangkan jika aku bertemu dengan mu dengan kondisi yang berbeda seperti saat ini, Kondisi dimana kamu bisa menghargai adanya diriku yang begitu mengagumi dirimu. Kondisi dimana dapat dikatakan tidak adanya strata sosial yang kau gunakan sebagai prinsip sosial hidupmu.
Bagiku sekarang ini kamu ibarat sebuah pelangi indah di ufuk barat ketika matahari hendak singgah. Sebagai salah satu ciptaan yang Maha Kuasa yang hanya bisa kukagumi keindahan, keelokan, dan kemegahan dan tentunya semua itu hanya bisa kulakukan dengan cukup melihat tanpa bisa melakukan lebih.
Bagaimana saya bisa melakukan lebih jika saya sendiri begitu rapuh didepanmu, begitu tak berdaya dengan kekaguman ku akan adanya dirimu. Dan inilah kesalahan ku wahai perempuan yang ada disana, kesalahan ketika aku tidak percaya dengan kemampuan diriku kala ada didepan mu.
Dengan segala keadaan ku sekarang ini aku begitu sadar akan jarak tingkat kehidupan diantara kita. Bukan hanya karena aku tak mengatakan kagum padamu, bukan berarti aku tak membutuhkan hadirmu. Memang benar aku tidak sebaik yang engkau ucapkan, tetapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di hatimu. Ingatlah bahwa saat kita memandang orang lain sebelah mata, maka saat itu separuh mata hati kita sedang tertutup kawan ku.
Aku hanya ingin menyelesaikan kesalah pahaman selama ini. Karena bagiku ketika ada keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk menyelesaikannya. Kebanggaan itu bukan saat tak pernah gagal, melainkan saat kita bisa bangkit dari kegagalan.
I hope you know what i mean,,dan mengapa perlu membenci, sedangkan kasih sayang itu begitu lebih indah..
Kerap kali mahasiswa mahasiswa di saat sakral seperti ini pusing bukan kepayang. Ya mungkin kalian sudah tahu sendiri lah apa yang dipikirkan dan beberapa permasalahan yang acap kali muncul saat "musim" yudisium berlangsung.
Yang pertama dan utama pastinya tentang nilai nilai dari mata kuliah yang sudah kita ambil. Mesipun kita sudah berusaha sebaik mungkin,,tapi rasa khawatir itu pasti tetep ada. Bahkan beberapa mahasiswa sempat membuat kata kata " mahasiswa boleh merencanakan, tapi tetap dosen yang menentukan.."
Yang kedua adalah tentang rentang waktu keluarnya nilai nilai mata kuliah kita. Ya disinilah letak perbedaan antara raport kita saat sudah menjadi mahasiswa dan sebelum menjadi mahasiswa. Saat menjadi mahasiswa, tentunya kita tahu bahwa yudisium itu biasanya nilai nilai tidak bisa keluar secara bersamaan, butuh beberapa jeda waktu agar nilai nilai kita dapat keluar semua [ ini kalo di kampus kulho, gak tahu kalo dikampus lain ]. Sehingga dari sinilah seorang mahasiswa tidak bisa tidur nyenyak, karena mungkin masih kepikiran nilai nilai yang belum keluar tadi..
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah saat input KRS itu sendiri. Masalah yang sering terjadi adalah bingungnya tentang wali dosen kita, apalagi bagi para mahasiswa yang masih liburan di kampung halaman atau tempat lainnya. Kebingungan disini dimaksudkan adalah biasana dosen wali kita sulit untuk dicari sehuingga sulit untuk mendapatkan acc dari nya. Belum lagi kalau beliau lagi bepergian keluar kota, sehingga tentunya ini masalah tambah runyem. Itu sich masih sederhana. Yang lebih kompleks lagi kalo mahasiswa masih pada mudik, wali dosen gak jelas, gak bisa titip krs juga,,,hadech....